Sabtu, 24 Maret 2012

Ironis!! Lagu Anak-anak di Indonesia

Saat menulis artikel ini sambil mendengarkan lagu instrumental  “In The End”- Linkin Park, mengiringi saya mengetik artikel ini dan mewakili hati saya. Ironis!! Kata itulah yang mesti saya ucapkan sekarang ini, betapa tidak? Perkembangan lagu di Indonesia sudah seperti jamur di musim penghujan. Lagu yang bergenre pop sekarang ini telah menggeser popularitas lagu anak-anak. Dulu, waktu saya umur 5 tahunan, lagu anak-anak masih banyak, dan lagu pop pun tak seperti sekarang ini. Lebih ironis lagi…kebanyakan lagu pop sekarang ini bertemakan cinta & remaja. Putus…nyambung…aku jatuh cinta…aku cinta kamu…ingin ku cium kamu…itulah kebanyakan lirik yang terkandung dalam lagu-lagu pop di Indonesia.  Banyak anak-anak di bawah umur bahkan dibilang belum “remaja” yang mengkomsumsi lagu-lagu pop tersebut, akhirnya pola pikir mereka sudah seperti orang dewasa dan sudah mengerti “pacaran”. Tak heran, anak-anak SD sekarang sudah berani “berpacaran”. Orang tua mereka juga sepertinya acuh untuk memikirkan psikologi anak mereka. Memperdengarkan lagu yang belom pantas diperdengarkan untuk anak-anak seperti mereka, harusnya kita sebagai kakak atau bahkan orangtua anak-anak tersebut memilihkan lagu yang cocok untuk mereka, lebih selektif. Selektif memilih bukan hanya selektif dalam tayangan tivi tetapi juga selektif memilih apa yang mereka dengarkan.
Anak –anak lebih suka atau lebih tenang bila mereka diperdengarkan lagu yang instrumental, atau memperdengarkan mereka lagu anak-anak yang “energik”, agar mereka tetap ceria dan berenergik dalam beraktivitas. Selama kita selektif dalam memilihkan lagu-lagu yang sesuai dengan umur mereka, insyaallah perkembangan psikologi mereka tidak ada gangguan. Jadi, selektiflah dalam memilih lagu untuk putra putri Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates